Kisah Kehidupan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dan Para Sahabat رضي الله عنهم
Dan orang-orang yang terdahulu; yang mula-mula dari orang-orang “Muhajirin” dan “Ansar” (berhijrah dan memberi bantuan), dan orang-orang yang menurut (jejak langkah) mereka dengan kebaikan (iman dan taat), Allah reda kepada mereka dan mereka pula reda kepada Nya, serta Dia menyediakan untuk mereka syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; itulah kemenangan yang besar. (Surah At-Taubah, Ayat 100)

Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w telah bersabda: "Tidaklah kalian masuk surga hingga kalian beriman. Dan tidaklah kalian beriman hingga saling menyayangi antara satu sama lain. Mahukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian kerjakan niscaya kalian akan saling menyayangi antara satu sama lain? Sebarkanlah salam sebanyak-banyaknya diantara kalian" - (Muslim)
Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Fizikal Nabi
Telah dikeluarkan oleh Ya'kub bin Sufyan Al-Faswi dari Al-Hasan bin Ali ra. katanya: Pernah aku menanyai pamanku (dari sebelah ibu) Hind bin Abu Halah, dan aku tahu baginda memang sangat pandai mensifatkan perilaku Rasulullah SAW, padahal aku ingin sekali untuk disifatkan kepadaku sesuatu dari sifat beliau yang dapat aku mencontohinya, maka dia berkata:

Adalah Rasulullah SAW itu seorang yang agung yang senantiasa diagungkan, wajahnya berseri-seri layak bulan di malam purnamanya, tingginya cukup tidak terialu ketara, juga tidak terlalu pendek, dadanya bidang, rambutnya selalu rapi antara lurus dan bergelombang, dan memanjang hingga ke tepi telinganya, lebat, warnanya hitam, dahinya luas, alisnya lentik halus terpisah di antara keduanya, yang bila baginda marah kelihatannya seperti bercantum, hidungnya mancung, kelihatan memancar cahaya ke atasnya, janggutnya lebat, kedua belah matanya hitam, kedua pipinya lembut dan halus, mulutnya tebal, giginya putih bersih dan jarang-jarang, di dadanya tumbuh bulu-bulu yang halus, tengkuknya memanjang, berbentuk sederhana, berbadan besar lagi tegap, rata antara perutnya dan dadanya, luas dadanya, lebar antara kedua bahunya, tulang belakangnya besar, kulitnya bersih, antara dadanya dan pusatnya dipenuhi oleh bulu-bulu yang halus, pada kedua teteknya dan perutnya bersih dari bulu, sedang pada kedua lengannya dan bahunya dan di atas dadanya berbulu pula, lengannya panjang, telapak tangannya lebar, halus tulangnya, jari telapak kedua tangan dan kakinya tebal berisi daging, panjang ujung jarinya, rongga telapak kakinya tidak menyentuh tanah apabila baginda berjalan, dan telapak kakinya lembut serta licin tidak ada lipatan, tinggi seolah-olah air sedang memancar daripadanya, bila diangkat kakinya diangkatnya dengan lembut (tidak seperti jalannya orang menyombongkan diri), melangkah satu-satu dan perlahan-lahan, langkahnya panjang-panjang seperti orang yang melangkah atas jurang, bila menoleh dengan semua badannya, pandangannya sering ke bumi, kelihatan baginda lebih banyak melihat ke arah bumi daripada melihat ke atas langit, jarang baginda memerhatikan sesuatu dengan terlalu lama, selalu berjalan beriringan dengan sahabat-sahabatnya, selalu memulakan salam kepada siapa yang ditemuinya.

Kebiasaan Nabi
Kataku pula: Sifatkanlah kepadaku mengenai kebiasaannya!Jawab pamanku: Adalah Rasulullah SAW itu kelihatannya seperti orang yang selalu bersedih, senantiasa banyak berfikir, tidak pernah beristirshat panjang, tidak berbicara bila tidak ada keperluan, banyak diamnya, memulakan bicara dan menghabiskannya dengan sepenuh mulutnva, kata-katanya penuh mutiara mauti manikam, satu-satu kalimatnya, tidak berlebih-lebihan atau berkurang-kurangan, lemah lembut tidak terlalu kasar atau menghina diri, senantiasa membesarkan nikmat walaupun kecil, tidak pernah mencela nikmat apa pun atau terlalu memujinya, tiada seorang dapat meredakan marahnya, apabila sesuatu dari kebenaran dihinakan sehingga dia dapat membelanya.

Dalam riwayat lain, dikatakan bahwa baginda menjadi marah kerana sesuatu urusan dunia atau apa-apa yang bertalian dengannya, tetapi apabila baginda melihat kebenaran itu dihinakan, tiada seorang yang dapat melebihi marahnya, sehingga baginda dapat membela kerananya. Baginda tidak pernah marah untuk dirinya, atau membela sesuatu untuk kepentingan dirinya, bila mengisyarat diisyaratkan dengan semua telapak tangannya, dan bila baginda merasa takjub dibalikkan telapak tangannya, dan bila berbicara dikumpulkan tangannya dengan menumpukan telapak tangannya yang kanan pada ibu jari tangan kirinya, dan bila baginda marah baginda terus berpaling dari arah yang menyebabkan ia marah, dan bila baginda gembira dipejamkan matanya, kebanyakan ketawanya ialah dengan tersenyum, dan bila baginda ketawa, baginda ketawa seperti embun yang dingin.

Berkata Al-Hasan lagi: Semua sifat-sifat ini aku simpan dalam diriku lama juga. Kemudian aku berbicara mengenainya kepada Al-Husain bin Ali, dan aku dapati ianya sudah terlebih dahulu menanyakan pamanku tentang apa yang aku tanyakan itu. Dan dia juga telah menanyakan ayahku (Ali bin Abu Thalib ra.) tentang cara keluar baginda dan masuk baginda, tentang cara duduknya, malah tentang segala sesuatu mengenai Rasulullah SAW itu.

Rumah Nabi
Berkata Al-Hasan ra. lagi: Aku juga pernah menanyakan ayahku tentang masuknya Rasulullah SAW lalu dia menjawab: Masuknya ke dalam rumahnya bila sudah diizinkan khusus baginya, dan apabila baginda berada di dalam rumahnya dibagikan masanya tiga bagian. Satu bagian khusus untuk Allah ta'ala, satu bagian untuk isteri-isterinya, dan satu bagian lagi untuk dirinya sendiri. Kemudian dijadikan bagian untuk dirinya itu terpenuh dengan urusan di antaranya dengan manusia, dihabiskan waktunya itu untuk melayani semua orang yang awam maupun yang khusus, tiada seorang pun dibedakan dari yang lain.

Di antara tabiatnya ketika melayani ummat, baginda selalu memberikan perhatiannya kepada orang-orang yang terutama untuk dididiknya, dilayani mereka menurut kelebihan diri masing-masing dalam agama. Ada yang keperluannya satu ada yang dua, dan ada yang lebih dari itu, maka baginda akan duduk dengan mereka dan melayani semua urusan mereka yang berkaitan dengan diri mereka sendiri dan kepentingan ummat secara umum, coba menunjuki mereka apa yang perlu dan memberitahu mereka apa yang patut dilakukan untuk kepentingan semua orang dengan mengingatkan pula: "Hendaklah siapa yang hadir menyampaikan kepada siapa yang tidak hadir. Jangan lupa menyampaikan kepadaku keperluan orang yang tidak dapat menyampaikannya sendiri, sebab sesiapa yang menyampaikan keperluan orang yang tidak dapat menyampaikan keperluannya sendiri kepada seorang penguasa, niscaya Allah SWT akan menetapkan kedua tumitnya di hari kiamat", tiada disebutkan di situ hanya hal-hal yang seumpama itu saja.

Baginda tidak menerima dari bicara yang lain kecuali sesuatu untuk maslahat ummatnya. Mereka datang kepadanya sebagai orang-orang yang berziarah, namun mereka tiada meninggalkan tempat melainkan dengan berisi. Dalam riwayat lain mereka tiada berpisah melainkan sesudah mengumpul banyak faedah, dan mereka keluar dari majelisnya sebagai orang yang ahli dalam hal-ihwal agamanya.

Luaran Nabi
Berkata Al-Hasan r.a. lagi: Kemudian saya bertanya tentang keadaannya di luar, dan apa yang dibuatnya? Jawabnya: Adalah Rasulullah SAW ketika di luar, senantiasa mengunci lidahnya, kecuali jika memang ada kepentingan untuk ummatnya. Baginda selalu beramah-tamah kepada mereka, dan tidak kasar dalam bicaranya. Baginda senantiasa memuliakan ketua setiap suku dan kaum dan meletakkan masing-masing di tempatnya yang layak. Kadang-kadang baginda mengingatkan orang ramai, tetapi baginda senantiasa menjaga hati mereka agar tidak dinampakkan pada mereka selain mukanya yang manis dan akhlaknya yang mulia. Baginda selalu menanyakan sahabat-sahabatnya bila mereka tidak datang, dan selalu bertanyakan berita orang ramai dan apa yang ditanggunginya. Mana yang baik dipuji dan dianjurkan, dan mana yang buruk dicela dan dicegahkan.

Baginda senantiasa bersikap pertengahan dalam segala perkara, tidak banyak membantah, tidak pernah lalai supaya mereka juga tidak suka lalai atau menyeleweng, semua perkaranya baik dan terjaga, tidak pernah meremehkan atau menyeleweng dari kebenaran, orang-orang yang senantiasa mendampinginya ialah orang-orang paling baik kelakuannya, yang dipandang utama di sampingnya, yang paling banyak dapat memberi nasihat, yang paling tinggi kedudukannya, yang paling bersedia untuk berkorban dan membantu dalam apa keadaan sekalipun.

Majlis Nabi
Berkata Al-Hasan ra. lagi: Saya lalu bertanya pula tentang majelis Nabi SAW dan bagaimana caranya ? Jawabnya: Bahwa Rasulullah SAW tidak duduk dalam sesuatu majelis, atau bangun daripadanya, melainkan baginda berzikir kepada Allah SWT baginda tidak pernah memilih tempat yang tertentu, dan melarang orang meminta ditempatkan di suatu tempat yang tertentu. Apabila baginda sampai kepada sesuatu tempat, di situlah baginda duduk sehingga selesai majelis itu dan baginda menyuruh membuat seperti itu. Bila berhadapan dengan orang ramai diberikan pandangannya kepada semua orang dengan sama rata, sehingga orang-orang yang berada di majelisnya itu merasa tiada seorang pun yang diberikan penghormatan lebih darinya. Bila ada orang yang datang kepadanya kerana sesuatu keperluan, atau sesuatu masliahat, baginda terus melayaninya dengan penuh kesabaran hinggalah orang itu bangun dan kembali.

Baginda tidak pernah menghampakan orang yang meminta daripadanya sesuatu keperluan, jika ada diberikan kepadanya, dan jika tidak ada dijawabnya dengan kata-kata yang tidak mengecewakan hatinya. Budipekertinya sangat baik, dan perilakunya sungguh bijak. Baginda dianggap semua orang seperti ayah, dan mereka dipandang di sisinya semuanya sama dalam hal kebenaran, tidak berat sebelah. Majelisnya semuanya ramah-tamah, segan-silu, sabar menunggu, amanah, tidak pemah terdengar suara yang tinggi, tidak dibuat padanya segala yang dilarangi, tidak disebut yang jijik dan buruk, semua orang sama kecuali dengan kelebihan taqwa, semuanya merendah diri, yang tua dihormati yang muda, dan yang muda dirahmati yang tua, yang perlu selalu diutamakan, yang asing selalu didahulukan.

Berkata Al-Hasan ra. lagi: Saya pun lalu menanyakan tentang kelakuan Rasulullah SAW pada orang-orang yang selalu duduk-duduk bersama-sama dengannya? Jawabnya: Adalah Rasulullah SAW selalu periang orangnya, pekertinya mudah dilayan, seialu berlemah-lembut, tidak keras atau bengis, tidak kasar atau suka berteriak-teriak, kata-katanya tidak kotor, tidak banyak bergurau atau beromong kosong segera melupakan apa yang tiada disukainya, tidak pernah mengecewakan orang yang berharap kepadanya, tidak suka menjadikan orang berputus asa. Sangat jelas dalam perilakunya tiga perkara yang berikut. Baginda tidak suka mencela orang dan memburukkannya. Baginda tidak suka mencari-cari keaiban orang dan tidak berbicara mengenai seseorang kecuali yang mendatangkan faedah dan menghasilkan pahala.

Apabila baginda berbicara, semua orang yang berada dalam majelisnya memperhatikannya dengan tekun seolah-olah burung sedang tertengger di atas kepala mereka. Bila baginda berhenti berbicara, mereka baru mula berbicara, dan bila dia berbicara pula, semua mereka berdiam seribu basa. Mereka tidak pernah bertengkar di hadapannya. Baginda tertawa bila dilihatnya mereka tertawa, dan baginda merasa takjub bila mereka merasa takjub. Baginda selalu bersabar bila didatangi orang badwi yang seringkali bersifat kasar dan suka mendesak ketika meminta sesuatu daripadanya tanpa mahu mengalah atau menunggu, sehingga terkadang para sahabatnya merasa jengkel dan kurang senang, tetapi baginda tetap menyabarkan mereka dengan berkata: "Jika kamu dapati seseorang yang perlu datang, hendaklah kamu menolongnya dan jangan menghardiknya!". Baginda juga tidak mengharapkan pujian daripada siapa yang ditolongnya, dan kalau mereka mau memujinya pun, baginda tidak menggalakkan untuk berbuat begitu. Baginda tidak pernah memotong bicara sesiapa pun sehingga orang itu habis berbicara, lalu barulah baginda berbicara, atau baginda menjauh dari tempat itu.

Diamnya Nabi
Berkata Al-Hasan r.a. lagi: Saya pun menanyakan pula tentang diamnya, bagaimana pula keadaannya? Jawabnya: Diam Rasulullah SAW bergantung kepada mempertimbangkan empat hal, yaitu: Kerana adab sopan santun, kerana berhati-hati, kerana mempertimbangkan sesuatu di antara manusia, dan kerana bertafakkur. Adapun sebab pertimbangannya ialah kerana persamaannya dalam pandangan dan pendengaran di antara manusia. Adapun tentang tafakkurnya ialah pada apa yang kekal dan yang binasa. Dan terkumpul pula dalam peribadinya sifat-sifat kesantunan dan kesabaran. Tidak ada sesuatu yang boleh menyebabkan dia menjadi marah, ataupun menjadikannya membenci. Dan terkumpul dalam peribadinya sifat berhati-hati dalam empat perkara, iaitu: Suka membuat yang baik-baik dan melaksanakannya untuk kepentingan ummat dalam hal-ehwal mereka yang berkaitan dengan dunia mahupun akhirat, agar dapat dicontohi oleh yang lain. Baginda meninggalkan yang buruk, agar dijauhi dan tidak dibuat oleh yang lain. Bersungguh-sungguh mencari jalan yang baik untuk maslahat ummatnya, dan melakukan apa yang dapat mendatangkan manfaat buat ummatnya, baik buat dunia ataupun buat akhirat.

(Nukilan Thabarani - Majma'uz-Zawa'id 8:275)
Posted by azharjaafar 37 comments
Email This
BlogThis!
Share to Twitter
Share to Facebook

Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)
KOMENTAR


On May 11 Agik_eNnakal commented on pentingnya sunnah rasulullah saw
Good

On May 07 hamba Allah commented on qunut nazilah
Mohon copy ya .tma kseh ya .

On May 06 D'Lounge commented on surat balasan heraklius
salam ukhwah. izin share..

On May 02 susi karina commented on sifat sifat nabi muhammad saw
Subhanalah Sungguh mulia akhlak nabi kita nabi MUHAMAD S.A.W Semoga kita bisa mencontoh sifat beliau amin,,,

On Apr 27 rindu rasul commented on sifat sifat para sahabat 1
ana sangat berterimaksih atas artikelnya dan ana minta ijin copy paste untuk artikel ana di page facebook..minta halal dan ridonya

On Apr 21 mulyana d'one heart commented on rasulullah saw dan seorang arab badui
subhanallah dah lama ane cari info ttg sejarah nabi Saw, mohon di izinin copy paste ya?

On Apr 20 LC MARTABAK commented on rumah isteri isteri nabi saw
Ampunilah dosa_dosaku ya allah.. jadikan hambamu ini sebagai umat rosululloh.. baginda nabi besar muhammad saw..

On Apr 17 Syiar moslem commented on sifat sifat nabi muhammad saw
ijin share artikelnya ya abi....

On Apr 16 AcHi commented on sifat sifat nabi muhammad saw
http://ngengeba-buaya.blogspot.com/2012/04/antara-monas-cewek-cakep-dan-candi.html

On Apr 04 jihadussafra' commented on rindu rasulullah
salam ukhwah. izin share..

On Apr 03 Teguh Sariyanto commented on kecintaan para sahabat kepada
cinta rasullah mendapatkan safa'at di yaumil kiamat dengan membaca shalawat

On Apr 03 Teguh Sariyanto commented on gurau dan canda rasulullah saw
subhannalah ternyata rasul manusia paling sempurana juga bisa bercanda

On Mar 31 ceriterahati commented on kisah perang badar
bukan 17 ramadhan tahun 2 Hijrah ka? if i not mistake la..

On Mar 25 azidi commented on detik kewafatan rasullullah saw
salam..cerita yang menarik ..minta izin copy...

On Mar 04 dion commented on keperibadian abu bakar ra
asalamualaikumwarahmatullo ...mohon izinn cofy ya ustad semogaa manfaat insyaalloh

On Feb 13 syaugi commented on kisah perang badar
Izin copy ustad ya

On Feb 11 Natsumi's Zone~ commented on aisyah ra
ya ampun salah artikel ^^Izin copas ke blog saya ya :) Syukron.

On Feb 11 Natsumi's Zone~ commented on tuduhan yahudi terhadap perkahwinan
Subhanallah ! izin copas ke blog saya dan buat bacaan ya ^^ syukron.

On Feb 07 azhar commented on penderitaan nabi saw 3
Aswrwb. Ustaj, saya minta izin untuk mengcopy artikel/tulisan2 yang ada di blog antum. Trimkasih sblmnya, mohon dihalalkan.

On Feb 06 syiar-muslim.blogspot.com commented on penderitaan nabi saw 4
Assalamualaikum saudaraku ijin copy semuany guna untk bersyiar ya saudaraku, mohon dihalalkan ya saudaraku ,insyallah akan menjadi pahala yang mengalir untk saudara tiap2 ada pembc dan mdpt manfaat saudaraku ,jazakallah saudaraku Syiar Muslim Media

On Feb 05 As If You Can See Me commented on pentingnya sunnah rasulullah saw
salam ustaz.mohon copy artikelnya..Allahu yubarik fik..Sollu alanNabi..Allahumma Solli Ala Muhammad.syukran wa jazakallahu khir

On Jan 28 ahmad tafrihan commented on dakwah khalid bin walid ra di medan
insyaallah manfaatmohon kunjunganya,kritik ide dan saranya di rumah kamiindonesiared.blogspot.comterima kasih

On Jan 21 Sigit Wicaksono El Buwarani commented on detik kewafatan rasullullah saw
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad..

On Jan 18 Nuur commented on mangkuk yang cantik madu dan sehelai
Assalamualaikum, minta izin copy ye utk blog, syukran :))

On Jan 14 sriadi mulyono commented on sifat sifat nabi muhammad saw
assalamu'alaikum Wr Wb. sungguh takjub saya atas tulisan saudara. saya mohon izin untuk copas semua , demi kepentingan ummat. semoga menjadi berkah untuk semua. amiiiinnnnWassalamu'alaikum Wr Wb

TAJUK

▼ 2008 (101)
▼ August (101)
Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Pentingnya Sunnah Rasulullah SAW
Pentingnya Mentaati Rasulullah SAW
Rasulullah SAW Takut terhadap Keduniaan Yang Melim...
Keadaan Lapar Rasulullah SAW
Rumah Isteri-Isteri Nabi SAW
Hijab (Tabir/Purdah) Isteri-Isteri Nabi SAW
Penderitaan Nabi SAW (1)
Penderitaan Nabi SAW (2)
Penderitaan Nabi SAW (3)
Penderitaan Nabi SAW (4)
Perjalanan ke Thaif
Sifat-Sifat Para Sahabat (1)
Sifat-Sifat Para Sahabat (2)
Abdullah bin Abbas Bercerita
Dakwah Nabi Kepada Kaisar
Surat Balasan Heraklius
Usamah ra. sebagai Panglima
Perjuangan Meninggikan Kalimatullah
Kecintaan para Sahabat kepada Rasulullah SAW
Perilaku Abu Ayyub ra. terhadap Nabi SAW.
Wasiat Abu Bakar r.a. Sebelum Kematiannya
Kisah Sa'id bin Amir bin Huzaim Al-Jumahy
Wasiat Abu Bakar kepada Umar
Wasiat Umar ra. kepada Khalifah Sesudahnya
Wasiat Umar ra. kepada Abu Musa Al-Asy'ary ra.
Keperibadian Abu Bakar r.a.
Umar r.a di Malam Hari
Kezuhudan Sebahagian Sahabat ra.
Abu Ubaidah bin Jarah ra.
Mu'awiyah bin Abu Sufyan r.huma
Said bin Musayab rah. (tabieen)
Mereka itu Berjalan Kaki di Atas Permukaan Bumi
Erti Sebuah Obrolan (Perbualan)
Pentingnya Amar Ma'ruf dan Nahi Mungkar
Tentang Amar Ma'ruf Nahi Mungkar
Menginfakkan Harta dalam Jihad Fii Sabilillaah
Dakwah Rasulullah SAW di Medan Perang
Larangan Memerangi Suatu Kaum sebelum Diseru kepad...
Doa Nabi di Tho'if
Pesan Abu Bakar ra. sebelum Mengirim Pasukan Jihad...
Baihaqi dan Ibnu Asakir telah memberitakan dari Sa...
Surat Umar bin Khathab ra.
Qunut Nazilah
Sebab Kemenangan
Do'a setelah mengalahkan musuh
Ketika Usaha Dakwah Terhenti
Dakwah Rasulullah SAW ketika Beliau dalam Perjalan...
Dakwah Khalid bin Walid ra. di medan perang
Kisah Perang Badar
Kisah Perang Mautah
Perang Hunain, 8 H
Menginfakkan Harta dalam Jihad Fii Sabilillaah
Keberanian Hamzah bin Abdul Mutthalib ra.
Keberanian Az-Zubair bin Al-Awwam ra.
Pembelaan Abu Bakar ra. terhadap Nabi SAW
Semangat Anak-anak untuk berjihad
Penderitaan para Sahabat r.ahum
Memberi Salam
Menebar Salam
Yang Layak Menjadi Amir
Amir yang Selamat dari Adzab Allah Ta'ala
Nasihat Rakyat kepada Pemimpin
Rasulullah SAW Memberi Makanan
Cara Sahabiyah Berinfaq
Infak Abu Bakar Ash-Shiddiq ra.
Kisah Seorang Ansar
Memberi Sedekah dengan Tangan Sendiri
Khadijah al-Kubra ra
Aisyah ra
Tuduhan Yahudi Terhadap Perkahwinan Nabi SAW
Ummu Abiha
Puteri-Puteri Rasulullah SAW
Sahabiyah dalam Medan Jihad
Setimpal Pahala Berjihad
Asma' binti Abu Bakar Ash-Shiddiq ra.huma.
Al-Khansa Binti Amru
Ummu 'Umarah rha.
Ketaatan Api kepada Tamim Dari ra.
Sahabat Melintas Sungai Dajlah
Nizhom Ghaibiyah
Mangkuk yang Cantik, Madu dan Sehelai Rambut
Bidadari untuk Umar r.a.
Pahala Sebanyak Bintang di Langit
Kurma Madinah
Rasulullah SAW dan uang 8 dirham
Rasulullah SAW dan Seorang Arab Badui
Rasulullah SAW Mendatangi Kafilah Dagang
Rasulullah SAW dan Yahudi Pencuri
Rasulullah SAW dan Pengemis Yahudi Buta
Kijang Dan Anaknya
Cahaya Di Wajah Nabi SAW
Wahyu Terakhir Kapada Rasulullah SAW
Rindu Rasulullah
Wafatnya Seorang Laki-laki Habsyi di dalam Majelis...
Keberanian Saad bin Abu Waqqash ra.
Bertani di Syurga
Gurau dan Canda Rasulullah SAW
Man A'jabal Khalqi Imanan
Detik Kewafatan Rasullullah SAW
Kecintaan Mu'adz bin Jabal ra pada Rasulullah SAW
RADIO ISLAM NUSANTARA

Komentar