Da'i Sejuta Ummat Itu Telah Berpulang Ke Rahmatullah

Innalillahi wainna ilaihi raajiun... Telah berpulang keharibaan Allah SWT Kyai Haji Zainuddin MZ (Muhammad Zein) pada pukul 10.15 WIB (Selasa, 5 Juli 2011) di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta.

Beliau, sempat tak sadarkan diri sebelum dibawa ke rumah sakit. "Sampai rumah keluarga langsung bawa ke RSPP karena pingsan," kata Mahdi. Menurut dia, beliau menderita beberapa penyakit. "Beliau, sakit gula darahnya kambuh, naik. Jantungnya juga kambuh," kata dia.

Zainuddin Muhammad Zein begitu nama lengkapnya lahir di Jakarta tanggal 2 Maret 1951. Beliau menyelesaikan semua sekolahnya di Jakarta dan menyelesaikan strata satu di Universitas Syarif Hidayatullah, Jakarta. Beliau mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia.

Ceramah agamanya yang kharismatik diminati banyak orang. Baik yang mendengar langsung pada setiap acara ceramah, maupun lewat radio dan televisi. Sukses dengan ceramah agama itu, Zainuddin dijuluki "Dai Sejuta Umat".

Belakangan beliau mencoba peruntungan lain di jalur politik. Masuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Beliau menjadi juru kampanye partai itu. Gaya dan pilihan katanya memikat banyak orang. Bersama raja dangdut H.Rhoma Irama, Beliau berkeliling daerah. Hasilnya cukup memuaskan.

Partai itu kemudian terlibat friksi, Beliau ikut menggalang kekuatan PPP Reformasi, yang belakangan menjelma menjadi Partai Bintang Reformasi. Beliau bahkan sempat menjadi ketua umum partai itu. Belakangan terjadi friksi ketika ada pergantian ketua umum. beliau pamit dari politik dan kembali memberi ceramah agama.

Keterlibatan KH.Zainuddin MZ dalam politik itu, tidak terlepas dari pengaruh Kyai Haji Idham Chalid. Beliau lama belajar di pesantren milik KH.Idham Khalid yang menjadi salah seorang deklarator PPP itu.

Atas nama segenap staf Buletin Jum'at Pajagalan kami turut berbela-sungkawa, merasa sangat kehilangan sosok da'i yang begitu kharismatik. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT, diampuni segala dosa dan kekhilafannya, dilapangkan kuburnya, ditempatkan disisi yang mulia. Amien.

Komentar